MENYEDIAKAN: KUNCI JAWABAN,BANK SOAL,MATERI PEMBELAJARAN

KINI HADIR SELAIN KUNCI JAWABAN!!!

Jumat, 01 Mei 2020

MATERI PEMBELAJARAN BIOLOGI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA TENTANG HORMON SISTEM REPRODUKSI

MATERI PEMBELAJARAN

BIOLOGI

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

HORMON REPRODUKSI

A. Hormon Reproduksi pada Laki-Laki

Hormon reproduksi pada laki-laki dihasilkan oleh hipo sis, hipotalamus, dan testis.
a. Hormon yang dihasilkan oleh hipo sis adalah FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone).
1.) FSH (Follicle Stimulating Hormone) 
memiliki reseptor pada sel tubulus seminiferus dan berperan dalam proses  spermatogenesis.

2.) LH (Luteinizing Hormone) atau ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone)
memiliki reseptor pada sel-sel interstisial. LH berfungsi merangsang sel-sel
interstisial untuk berkembang dan menyekresikan testosteron.

b. Hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus adalah GnRH (Gonadotropin Releasing
Hormone). Fungsi hormon ini adalah sebagai berikut.
1.) Merangsang kelenjar hipofisis agar menyekresikan FSH dan LH.

2.) Mengatur mekanisme umpan balik negatif dalam sintesis dan sekresi
testosteron. Jika kadar testosteron menurun, produksi GnRH akan meningkat.
GnRH selanjutnya akan merangsang sekresi FSH dan LH. Perkembangan
pubertas dipicu oleh peningkatan sekresi GnRH.

c. Hormon yang dihasilkan oleh testis adalah testosteron, dihidrotestosteron,
androstenedion, serta inhibin dan protein pengikat androgen.
1.) Testosteron
• Saat fase janin, testosteron memiliki fungsi sebagai berikut.
o Memengaruhi proses diferensiasi saluran kelamin internal dan alat
kelamin luar.
o Merangsang penurunan testis ke dalam skrotum.

• Saat fase pubertas, testosteron memiliki fungsi sebagai berikut.
o Memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan
ciri-ciri seks sekunder seperti perkembangan organ kelamin,
pembesaran jakun, penebalan pita suara, dan pertumbuhan rambut
di tempat-tempat tertentu (seperti kumis, ketiak, sekitar alat kelamin,
serta tangan dan kaki).
o Meningkatkan massa otot dan tulang, laju metabolisme, jumlah sel
darah merah, dan kapasitas pengikatan oksigen.
o Meningkatkan ketebalan dan tekstur kulit, sehingga kulit menjadi
lebih gelap dan kasar.
o Meningkatkan aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar minyak,
sehingga dapat memicu timbulnya jerawat.

2.) Dihidrotestosteron (DHT) berfungsi memengaruhi pertumbuhan prenatal dan
diferensiasi alat kelamin laki-laki.

3.) Androstenedion berfungsi sebagai prekusor untuk hormon estrogen pada lakilaki.

4.) Inhibin dan protein pengikat androgen berfungsi merespons sekresi FSH.
Hormon ini dihasilkan oleh sel-sel Sertoli.


B. Hormon Reproduksi pada Perempuan

Hormon reproduksi pada perempuan dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar hipofisis,
hipotalamus, ovarium, uterus, dan plasenta.
a. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis adalah FSH, LH, dan prolaktin.
1.) FSH (Follicle Stimulating Hormone) adalah hormon yang berfungsi sebagai
berikut.
• Merangsang ovarium untuk memproduksi estrogen dan progesteron.
• Memacu pertumbuhan dan perkembangan folikel (sel telur).

2.) LH (Luteinizing Hormone) adalah hormon yang berfungsi sebagai berikut.
• Merangsang ovarium untuk memproduksi estrogen dan progesteron.
• Merangsang ovulasi.
• Memacu pertumbuhan dan perkembangan korpus luteum dan ovulasi.

3.) Prolaktin adalah hormon yang berfungsi sebagai berikut.
• Merangsang pertumbuhan duktus dan alveolus pada kelenjar susu saat
kehamilan.
• Merangsang produksi ASI selama menyusui.

b. Hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus adalah hormon GnRH dan oksitosin.
1.) GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone) adalah hormon yang berfungsi
merangsang hipofisis agar menyekresikan FSH dan LH.

2.) Oksitosin adalah hormon yang berfungsi sebagai berikut.
• Merangsang kontraksi otot-otot polos pada uterus selama proses
kelahiran.
• Merangsang kelenjar susu agar memproduksi ASI.

c. Hormon yang dihasilkan oleh ovarium (folikel dan korpus luteum) serta plasenta
adalah hormon estrogen, progesteron, dan prolaktin.
1.) Estrogen adalah hormon yang berfungsi sebagai berikut.
• Memengaruhi pertumbuhan organ reproduksi dan kelenjar susu.
• Memengaruhi sekresi cairan pada serviks yang memudahkan sperma
untuk masuk ke uterus.
• Memengaruhi proses kelahiran.

2.) Progesteron adalah hormon yang berfungsi sebagai berikut.
• Merangsang pertumbuhan endometrium uterus untuk persiapan
implantasi zigot.
• Menghambat kontraksi uterus.
• Merangsang pertumbuhan sel-sel alveolar kelenjar susu.
• Meningkatkan viskositas (kekentalan) mukus serviks untuk menghambat
masuknya sperma.
• Meningkatkan suhu tubuh.

3.) Relaksin adalah hormon yang berfungsi merelaksasikan serviks dan
fibrokartilago pada simfisis pubis (persendian tulang panggul) untuk
memudahkan proses persalinan.

d. Hormon yang dihasilkan oleh uterus adalah hormon prostaglandin yang berfungsi
sebagai berikut.
1.) Memengaruhi robeknya folikel saat ovulasi.

2.) Merangsang kontraksi uterus saat persalinan.

e. Hormon yang dihasilkan oleh plasenta adalah HPL (Human Placental Lactogen),
tirotropin korionik, CRH (Corticotropin Releasing Hormone), dan HCG (Human Chorionic Gonadotropin).
1.) HPL (Human Placental Lactogen) atau laktogen plasenta adalah hormon
yang berfungsi sebagai berikut.
• Merangsang pertumbuhan kelenjar susu untuk persiapan laktasi (menyusui).
• Menyediakan energi pada ibu hamil.

2.) Tirotropin korionik adalah hormon yang berfungsi meningkatkan laju
metabolisme pada ibu hamil.

3.) CRH (Corticotropin Releasing Hormone) adalah hormon yang berfungsi
memacu produksi estrogen plasenta dan perubahan paru-paru janin untuk menghirup udara.

4.) HCG (Human Chorionic Gonadotropin) adalah hormon yang berfungsi
mempertahankan produksi estrogen dan progesteron oleh ovarium. Hormon
HCG disekresikan mulai dari hari ke-10 setelah fertilisasi. Hormon HCG yang
terdapat pada urine dapat terdeteksi oleh alat tes kehamilan.
Share:

SUBSCRIBE UNTUK KUNCI JAWABAN!

Multi-Colored Light Pointer

Cari Blog Ini